Jumat, 20 Juli 2012

Kajian Internalisasi Nilai Sosial Budaya

Jalan di tempat grak !!!! hadap kiri grakk !!! maju jalan   = berarti  geluput lamber sawah yu ???

Upaya menertibkan tata kelola siswa yang bertanggungjawab dan kredibel dimulai dengan penanaman nilai-nilai kewiraan pada siswa, yang pada intinya sejak dini diaktualisasikan kegiatan yang mengarah pada kedisiplinan, ketangguhan daya jiwa, ketajaman fikir dan analisa.  
Berbagai agenda kesiswaan sudah berjalan antara lain  Pramuka sebagai wahana kawah condro dimuka pembelajaran tanggung jawab, nilai-nilai tersebut amat mahal harganya bila dibanding dengan lembaran-lembaran rupiah. kita sekarang menghadapi marabahaya yang amat begitu dasyatnya cobaan yaitu munculnya sebuah generasi  mengagungkan hedonisme, fanatisme, maupun sikap egoisme, ini menjadi sebuah tantangan yang berat namun kami optimis bisa melalui fase masa tersebut. dengan program-program pembinaan di sekolah baik itu Internalisasi nilai-nilai budi pekerti yang diimplementasikan dalam program khusus kajian kitab kuning klasik, kajian sosial budaya Marching band sebagai aplikasi seni terapan modern, hingga akhirnya  sampai pula pada penanaman eksternalisasi nilai-nilai budi pekerti yang mana setiap siswa diwajibkan menjalankan prosedur kesiswaan baik itu tata krama, sopan santun, unggah ungguh yang saat ini sangat dirindukan oleh penghayat pendidik. 
Terobosan yang lain juga tidak kalah penting adalah kerjasama penanganan masalah dengan wali murid sebagai bentuk tanggungjawab yang tidak terbantahkan, ini dilakukan karena wali murid memegang kendali sentral yang amat menentukan siswa dalam melangkah sehari-hari. di saat siswa kurang konsentrasi dalam belajar, kurang optimal dalam kegiatan, ada keraguan yang mendalam dalam sisi batin, maka pihak sekolah memediasi siswa agar setiap langkah menjadi mantap, fikiran searah dengan batin, jiwa kian tenang bersama raga. namun apalah dayaku karena aku hanyalah pengamat.

 









 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar